Senin, 20 Mei 2013

Tentang Raguku



Aku mulai ragu dengan apa yang kalian laju. Bukan aku so tahu, tapi ini bertolak belakang dengan apa yang aku dapat di majelis ilmuku. Boleh saja kalian menjudge pemahamanku frontal, tepatnya tak sepaham dengan pemikiran kalian. Jujur aku tak mempersalahkan. Bahkan aku tak meragukan apa yang kalian dapatkan.
          Sore itu aku terus berpacu menuju majelis ilmu. Rasa ragu mulai menggerutu. Ahh … aku bosan dengan pedebatan ini.
          Pernah terbersit pikiran konyalku. Ingin aku copot saja kepalaku ini, agar aku bisa membersihkan sisa-sisa kebodohanku pada otak ini. Hello itu konyol sist, terus ? apa harus saya laundry saja ? ide bagus…lebih cepat lebih baik .OK ..
          Ya Allah, aku ragu. Dan benar-benar ragu seragu-ragunya ragu (entah apa namanya ).
          Tak terasa kajianku yang rutin aku ikuti sekali dalam seminggu, sebenarnya telah menjadi jawaban termukhtahir yang pernah ada di dunia ini. Kajian ini telah lengkap dan rinci menjawab keragu-raguanku, hanya saja aku masih takut pada kalian yang berada di sekitarku. Takut kalian memandangku dengan sebelah mata (mata yg satu nye merem dong).
          Sudahlah ini masalah waktu saja , nanti kamu terbiasa. Tapi kapan ? besok ? bulan depan ? atau malah tidak berubah sama sekali ? kamu bego. Berubah kok nunggu waktu. Terus aku harus gimana ? langkahkan terus kakimu, jangan kau ulang lagi, jalanmu sudah jauh. Hanya orang bodoh yang mau mengulangnya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENAYANGAN LAMAN

MONGGO GABUNG

Mau Cari Apa ?

Artikel Terbaru