Minggu, 31 Maret 2013

Revolusi

Ini adalah awal aku membuka lembaran baru, lembaran yang akan ku susun kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, atau bahkan nanti aku akan menghabiskan setumpuk buku untuk menjadi saksi revolusiku ini.

Revolusi terjadi tepatnya pada hari minggu, ya hari yang dianggap sebagian orang adalah hari yang ditungu.Aku menemukan ini ketika ada sosok motivasi yang membuat aku mengharu biru atas rangkaian kata dan itu membuat aku sadar akan kehidupan ini.Selama ini aku telah dibutakan oleh aturan-aturan konyol buatan kalian, tuli terhadap seruan Tuhan yang jelas-jelas tidak akan menyesatkan.Tapi kenapa kalain seolah tutup telinga terhadap itu ?bukankah kalian mengetahui akan hal itu ?apakah kalian lupa akan tiga pertanyaan besar yang selalu menimpa kalian sejak dalam rahim ?

Tuhan izinkan aku untuk merevolusi mereka agar mereka kembali ke jalan-Mu, bukankah ajakan berdakwah itu merupakan suatu kewajiban untuk setiap manusia ?maka permudahlah aku untuk mengemban amanah-Mu.Aku takut nanti mereka menjadi kupur terhadap-Mu.

Terimakasih aku sampaikan untuk mereka yang telah merubahku hingga aku sadar betul akan arti dari sebuah kehidupan, yaa kehidupan yang ada di bawah naungan khilfah rasydah.

Allahuakbar...!!!


Sabtu, 30 Maret 2013

Mungkin Besok



            Tak ada yang tau kapan datangnya ajal, mungkin besok atau bahkan saat ini, hanya Tuhan yang mempunyai jawabnya itu.Aku takut, ketika ajal menjemputku dalam keadaan tak beriman pada-Mu.Baju yang selama ini aku pakai sesaat akan berubah, hanya akan menjadi selembar kain berwarna putih.Rumah yang megah akan menyempit dan nantinya aku pun akan terhimpit,terjepit, dan terpekik.
            Sebuah simulasi kematian mungkin pernah anda rasakan,pinsan adalah simulasi kematian terdekat.Dalam keadaan seperti itu apa yang anda rasakan ?Aku takut ketika malaikat-Mu menjemputku, posisiku jauh dari orang yang aku kasihi (baca:orang tua).
Entah kematian itu kapan datangnya, hanya Tuhan yang tau. Belum cukup bekalku untuk kematian itu. Denting yang berbunyi mungkin itu yang akan dikenang ketika aku nanti pergi, orang akan mengingat kapan kita mati lewat denting itu. Jalan yang telah aku lalui mungkin ada sebagian yang tak Kau ridhoi, aku ingin mempebaiki itu, jadi aku mohon izinkan aku memperbaiki jalan itu agar aku dapat melenglang dengan keridhoan-Mu.

Takut Tersingkir

Aku takut, takut tersingkir dari peradaban ini, terpukul dan terhempas bayangan itu selalu menghantui, entah dari mana pikiran ini muncul, terngiang selalu bertanya pada hati, bagaimana jikalau nanti aku terhempas, tersingkir, terlempar jauh dari orang-orang yang mendiamkan aku ?

Diam, termenung, mengurung diri, dan atau aku harus mencari sebuah terobosan baru agar aku bisa mempertahan diri dari kejamnya peradaban ini.Ahh..sepertinya itu bagian tersulit dalam hidup.Tapi akankah dengan diamnya aku bisa teguh mempertahankan posisi pada peradaban ini.Tak begitu paham betul aku untuk urusan ini.

Gejolak hati masih menggebu seolah peradaban ingin memburu.Kaki akan tetap berpijak pada sebuah aqidah yang selalu aku yakini akan kebenarannya,tubuh pun akan aku tagapkan tatkala dia merunduk kelelahan menghadapi kerasnya peradaban ini.

Tuhan izinkan aku untuk mempertahankan dan menyebarkan semua apa yang telah Kau perintahkan, meski peradaban ini terus melaju, aku ingin hidupku ini di bingkai dengan apa yang telah kau kalamkan (baca:Al-Qur'an) agar hidupku mempunyai tujuan dan tak terhempas peradaban.

Jumat, 29 Maret 2013

Antara Arsitektur Vernakular, Tradisional, Nusantara dan Indonesia




ARSITEKTUR VERNAKULAR



Arsitektur vernakular adalah sumber daya setempat yang dibangun dengan teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan khusus yang mengakomodasi nilai ekonomi dan tatanan budaya masyarakat setempat.

ARSITEKTUR TRADISIONAL, NUSANTARA
Arsitektur tradisional adalah karya dari pewarisan/penerusan norma-norma adat istiadat atau pewarisan budaya yang turun temurun dari generasi ke generasi.
Arsitektur nusantara berasal dari istilah nusantara yang mengambil sumber dari sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada dengan arti gugusan pulau-pulau kecil/sedang yang terletak di antara dua benua dan dua samudera. Arsitektur Indonesia berhubungan dengan eksistensi politis sebuah negara.
 Arsitektur tradisional di Timor Timur sebelum tahun 1999 teridentifikasi sebagai obyek arsitektur Indonesia. Namun sekarang sudah bukan lagi karena sejak tahun 1999 Timor Timur ingin berdiri sendiri menjadi negara kecil Timor Leste dan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Arti tersendiri bagi istilah nusantara demi kepentingan kejelasan arsitektural adalah sebagai berikut :

Setiap detik bumi berkomunikasi dengan matahari dengan memaparkan bagian-bagian yang berbeda dari permukaannya. Komunikasi paling dekat terjadi pada wilayah di antara garis khatulistiwa, sedangkan yang terjauh adalah wilayah kutub. Wilayah kutub hanya sedikit jumlah makhluk hidupnya. Kondisi geografis wilayah di antara khatulistiwa berbagai macam, ada yang berupa laut, ada yang berupa pulau besar dan ada yang berupa pulau kecil/sedang. Gugusan pulau yang terdapat di antara garis kathulistiwa itulah yang saya sebut sebagai NUSANTARA.

Proses rancang arsitektur nusantara didasarkan  oleh pemikiran rasional dan spiritual. Masyarakat menghargai arsitek nusantara sebagai tokoh yang menempa diri untuk memperdalam ilmu rancang bangun dan memperkayanya dengan pengalaman spiritual. Arsitek nusantara adalah orang yang menghargai karya dan keahlian rekan sesama arsitek serta karya-karya terdahulu dari leluhurnya dengan melakukan evolusi.
Merancang dengan potensi arsitektur nusantara berarti mencari karakteristik arsitektur dari sebuah wilayah geografis pulau-pulau yang tidak terbatasi oleh luasnya wilayah satu negara. Bahkan kegiatan tersebut membawa visi bagi terciptanya kerja sama yang baik antara berbagai negara dalam bidang arsitektur. Menetapkan arsitektur nusantara sebagai sesuatu yang sulit dan berbeda dengan arsitektur masa kini akan membuatnya semakin ditinggalkan oleh generasi muda arsitek nusantara sendiri.  Beberapa arsitek indonesia banyak memperdebatkan masalah untuk mengangkat arsitektur lokal dengan berbagai topik seperti arsitektur vernakular, arsitektur tradisional, arsitektur nusantara, arsitektur Indonesia dan masih banyak topik lain.

Tujuan yang Berbelok

Lupakan tujuan awal, beloklah untuk tujuan yang murni karena aqidah yang kuat, "berubah" ya mungkin itu kata yang tepat bagiku saat ini, berubah ke tujuan yang lebih baik lagi, heyy.. kamu sadarlah ini bukan omongan sesama manusia tapi ini perintah Allah SWT dan kamu wajib untuk itu!!

Namun terkadang juga kondisi lingkungan tak bersahabat untuk setiap perubahanku ini, aku takut kalau-kalau nanti kalian akan menjudgeku seperti yang aku tak harapkan.Sungguh ketakutanku ini semakin memuncak tatkala mereka berkoar atas kebebasan yang mereka anut.Ingatlah sketchmu tak akan selamanya kosong, kamu pasti akan menggoresnya dengan entah itu pensil, drawing pen, atau bahkan spidol permanen sekalipun.Tujuan awalmu itu "kotor" bersihkanlah kekotoran itu dengan kamu berbelok dan menyamping atau bahkan putar arah agar kamu menemukan tujuan yang benar-benar sesuai dengan ajaranmu itu.

Bukan mereka yang akan menanggung dosamu nanti di hari akhir, tapi kamulah yang akan menerima konsekuensinya nanti.Jadikan celotehan merekan sebagai motivasi untuk kau menyusuri jalan yang kau cari, teruslah berjalan, jika kau sudah tak mampu merangkaklah, sungguh kakimu pasti akan setia menemanimu untuk mencari jalan yang benar.Ketika ada perempatan yang merancukan pikiranmu, tanyalah pada orang sekitar (baca:orang yang paham aqidah) mereka pasti tak akan menyesatkanmu.Dan jika kamu masih ragu kemanakah langkah kakimu harus melaju ketika di perempatan tanyalah pada kompas (baca:Al-Qur'an).

Sekarang akan aku lakukanlah tujuan yang telah aku revisi itu,meski tak mudah tapi ini tak akan salah.Tuhanku pasti akan di sampingku menyaksikanku untuk meniti jalan-Nya itu agar aku tak gelap arah.

Kamis, 28 Maret 2013

Tapak

Hanya bisa melihat ketika kamu berjalan lurus, berharap sedikit belok dalam langkahmu itu tapi itu tak mudah, mungkin "spion" alat yang kamu butuhkan untuk itu sudah rusak.Terus menontonmu itu aktivitas terbodohku, entahlah dalam posisi ini aku rapuh dan benar-benar rapuh.

Kamu pun terus meniti jalanan lurus itu, dan aku tertinggal jauh dibelakangmu.Terus memperhatikanmu sampai hilanglah bayanganmu itu.Ketika hilang  aku benar-benar gugup,dalam hati bertanya-tanya "kemana orang yang ku tonton tadi?".Seperti kehilangan channel teve saja diriku.

Terpaku dan membisu (puitis banget yaaa...hehe) ketika kamu hilang,sunyi tak ada arti, ku susuri tapakmu ini, hingga tapak ini hilang aku tak menemukan sesosok yang mempunyai tapak,

Mungkin kau sudah pergi jauh dan tak menyisakan tapak kembali, kau takut aku menemukan tapakmu itukah ?atau bahkan kau ingin menutupi tapakmu itu agar aku lupa ? Ahh...sudahlah itu jalannya ,mungkin dia senang berjalan lurus, tunggu saja kau di ujung sana !!!(ahhh ...ini apa sih )

Jumat, 22 Maret 2013

Sebuah Keyakinan

Saya bingung mengapa anda menjudge sebuah keyakinan saya ini keras, apa yang bisa anda buktikan dengan kata "keras" yang anda maksud ? Bukankah keras itu sendiri identik dengan luka, senjata tajam, atau bahkan perang sekalipun ? Sungguh kata-kata anda membuat saya penasaran.
Pernah saya berfikir apa ada yang salah dengan keyakinan saya, tapi hati dan otak pun tak bisa menyalahkan keyakinan saya itu , jadi tak ada yang salah bukan dengan keyakinan saya..
Ahh.... sudahlah ini hanya omongan orang semata ,tak perlu diambil pusing..

Jumat, 15 Maret 2013

Bukankah Sama ?


Aku tak mengerti dengan apa yang terjadi pada negeri yang damai ini, negeri yang digadang-gadang dengan penduduk muslim terbesar di dunia atau bahkan mungkin sampai di akherat juga.Tak paham betul aku.
          Negeriku ini sunggh beraneka ragam dimulai dari bahasa, tingkah laku, adat istiadat, dan masih banyak lagi yang lainnya (ini bukan lagu lho).Dengan keberanekaragaman ini sampai-sampai para koruptor negeri ini merasa terlindungi hak asasinya dengan mereka mengamankan semboyan “bhineka tunggal ika”.Lantas apa yang membedakan antara si miskin yang tetap mempertahankan bangku sekolahnya dengan si kaya yang menggoyang-goyangkan bangkunya itu.Bukankah kasus ini sama dengan kasus si tikus hitam itu ?Entahlah apa yang harus di perbuat.Disaat mereka terinjak-injak ada pada posisi manakah wahai kau elite politik ?apakah kau sedang berada pada posisi nyaman anda ?
          Kapan anda pernah melihat kami tersenyum lebar ?mengangkat ketiak pun kami tak pernah, sungguh kami takut pada kalian.Kami takut tangan-tangan bersih kami terciprat na*** kalian.Kaki kami pun terasa sempit untuk melenglang di negeri yang luas ini, ya terasa sempit karena peraturan-peraturan konyol kalian.Kami sadar kami hanya bagian terkecil dari kehidupan kalian, mungkin hanya setitik noda yang akan dengan gampang kalian cuci.
          Peraturan konyol kalian membuat kami risih, jika kami melanggar peraturan itu mungkin karena kami buta bahkan mungkin tuli atau mungkin karena gagap dengan peraturan itu.
Satu teriakan dari kami, bahwa kami ini sama.Sama-sama berada pada system yang salah,.           

Kamis, 14 Maret 2013

Hanya Ocehan

Siang itu saya bener-bener lelah, ya lelah bergabung dengan forum diskusi yang membosankan, sekalipun hanya sekedar mendengarkan. Tapi rasanya saya hanya ingin tutup telinga.
Otakku pun diambang ke buntuan tak tau mau aku istirahatkan, tapi itu waktu belajar, mau diajak fokus otakku pun menggeleng.

Entahlah apa yang salah dengan ini,
Kaki terasa berat untuk menopang tubuh ini, badan pun seolah  ikut mengamini kaki ini (dia turut kambuh dalam hal ini), matapun tak ketinggalan rasanya ada sesuatu yang bergelayutan di keopak mata ini.
Hati ini menangis,meronta dan seolah-olah bertanya apa yang terjadi pada diri.Tapi otakku pun tak mampu menjawab sekelumit pertanyaan hati itu.

Sampai dipenghujung sore itu kebisingan dalam otak belum berhenti, masih saja seramai siang itu, sampai pada akhirnya aku coba untuk benar-benar melupakan,tetapi tetap saja tidak bisa, mencoba bediskusi dengan sang pencipta tapi aku pun tak mendapatkan jawaban itu.


Sudahlah...ini hanya ocehan dihari kamis 

PENAYANGAN LAMAN

MONGGO GABUNG

Mau Cari Apa ?

Artikel Terbaru