Hallo..Hallo..Hallo…..
Ane nongol lagi nih, pasti sobat
Blogger udeh kagak sabar lagi pengen baca lanjutan cerita “Tenteng Kita”
yeee….Oke..oke tenang, ane suguhin deh special pake telor, coklat, apa keju
buat sobat blogger sekalian. ,,,
Part II ini ane tulis di sela-sela
kesibukan ane pemirsah ( so, sibuk banget ). Rehat gambar ane langsung capcus
nulis pemirsah, ane iseng-iseng buka postingan blog eh ternyata ketemu
postingan ane yang pertama ane luncurin. Dan kemudian terbersit untuk
melanjutkan mosting Part II nya, awalnya sih ane ragu, soalnya hawa males terus
menggelayuti, mata Nampak sipit, tangan males mijit keyboard, ide pun hilang
entah kemana. Tapi berkat dorongan sobat blogger semua yang kekeh peuteukeuh
(baca : memaksa) untuk lanjutin part II nya, dengan senang hati ane terbitin
deh. Dan inilah hasilnya CEKIDOTTT…. ^_^
***
Ane bingung nih mau cerita dari mana ?
mungkin sobat blogger masih inget ya sampe rutinitas kami sehri-hari, mulai
dari perjuangan jalan kaki demi duduk di bangku kampus, ya semacam jalan baris
bak bebek yang sedang di angon, hehe. Trus rutinitas yang kedua kami yaitu
ngantre makan di warungnya Bu Siti, sampe nyeritain makanan favorit kami. Yahh
begitulah kira-kira sepenggal kisah “Tentang Kita Part I ”.
Oke ane mulai cerita dari pengalaman
kami (baca : ane, Retno, Anita, Wiwit) yang berpetualang ke negerinya para raja
(ciee gaya banget ya), ya ialah kamikan kemarin tepatnya tanggal 7 Mei
melakukan penelitian di sebuah rumah Raja tau gak pemirsah, sekali lagi ane
ulang Raja. Eitzzz bukan nama sebuah group band ya. Sebenarynya sih dalam
cerita Part II ini ane tidak hanya berkoar tentang kami berempat, tapi kami ke
sana bersama yang lainnya juga , perlu di sebutin gak sih pemirsah, oke ane
sebutin nih orang-orang yang terlibat dalam petualangan itu.
Pertama
ada Nazar Maulan Ashari, dia itu seorang manusia (ya ialah). Maksud ane dia itu
seorang komting di rombel ane, sekaligus
dia juga sebagai ketua dalam ekspedisi kami itu,haha.
kedua ada Muhamad Hadi Muchlison, sebutannya
Muklis ya sobat blogger. Dia itu paling pandai berbahasa Jawa Kromo. Makanya
gak salah kami menunjuknya sebagai pewawancara, secara yang jadi
narasumbernyakan golongan kratton, dia itu asli wong Blitar, Jawa Timur. Ehh
iya ane certain hobinya ya , dia itu hobbi banget mostingin apa aja yang dia
ikutin kaya misalnya diakan masuk suatu organisasi yang ada di kampus, nah dia
pasti bela-belain tuh organisasi. Makanya dia selalu stay cool tuh di depan
leppynya.
Yang
ketiga ada Muhamad Fersi Nurul Haq, Mr. narsis sekaligus alay. Dia di amanahin
sama bapak ketua (baca : Nazar Maulana Ashari) untuk di bagian foto memoto
bangunan yang akan kita survey, kenapa ketua kasih amanah seprti itu. Dia punya
beberapa pertimbangan sobat , ane beberin nih :
1.
Dia itu
orangnya narsis, setiapa ada kamera langsuh tuh dia siap berfose,
2.
Kalian tau gak, dalam sehari dia bisa ganti foto
profil berapa kali ? “please deh jangan Tanya “.kalau kata si Rizqi Dwi
Alfiyanto atau yang akrab di sebut Alfin. Dia itu dalam sehari bisa ganti tuh
pp bisa lima kali dalam sehari brooo..
3.
Selain itu dia juga punya manfaat jga sih, bisa
ngambil posisi yang tepat untk di foto ( eitzz jangan GR loh fer ..!!)
Yah
mungkin itu petimbangan bapak ketua alias Nazar Maulana Ashari menunjuk dia
sebagai tukang foto ,haha
Oke sobat blogger di posisi yang ke
empat ada Mas Ahmad Kasan, tau gak sih loh dia itu pinter bangeuut daam
menggambar struktur, gak salah deh kita pivat ame dia. Maklumlah diakan jebolan
SMK yahh sudah punya bekallah dia. Oke sip kita tinggalin maslah itu, yuk mari
kita lompat !!(penulis kacau nih)
Ke lima ada Rizki Dwi Alfiyanto atau
yang sering disebut Alfin, eitzz sebutan Alfin ini bukan sebutan nama sebuag
tokoh di salah satu film kartun yah mas broo and mba sist, dia asli Tegal punya
pemirsah Tegal Laka-Laka. Haha. Gak heran ngomongnya aja ngapak githu , aja
kaya koelah, atau apalah ane kagak ngerti.
Dan yang terakhir ada CaturAfif, dia
asli anak Semarang gan, gak heranlah dia hafal betul jalanan Semarang ,(teruss
apa urusannya coba) #penulisnya ngantuk kalinya, 2 hari kagak tidur. Mirisss L
Nah, sobat blogger itulah tokoh-tokoh
yang akan bermain pada episode “Tentang Kita Part II” ini. So, don’t worry stay
kalem yee depan lepyy loh-loh pada.
***
Tepatnya 7 mei 2013 kami memulai ekspedisi
ke negri para raja, jam pun menunjukan pukul 04.25. Dengan mata penuh pelangi
mereka berkumpul di depan kost ane, ane sih tenang aja wong ngumpunya juga di
kost ane. So, teu usah riweuh (santaiiiiiii). Pukul 04.30 kami bersiap berdoa
dengan dipimpin sang ketua (baca : Nazar
Maulana Ashari), ane pun celengak-celinguk tengok kanan tengok kiri, pandangan
ane kepentok sama wajahnya Anita, dalam hati ane sedikit terkekeh, ternyata
dalam do’nya dia masih ngantuk pemirsah. Setelah berdo’a kami pun ngeksis dulu
sebelum go to the Cap to the Cus (CAPCUS)
Heyy lihat kawan wajah-wajah lusuh
mereka, maklumlah wajah sang Arsitek (amiiinnnn) yang kagak tidur 7 hari 7
malam kayang bang toyib aja yaahh…eitzzz tapi terlihat juga wajah yang nampak
sumringah dengan senyum tersungging di
ujung gigi gingsulnya (lihat ganbar kedua dari kanan). Tak ada tampak muka
ngantuknya, pemirsah..,bukan hany dia loh yang terlihat seger, nohh lihat
barisan ceweknya juga senyumnya itu loh ke kanan 2 cm ke kiri 2 cm dan di tahan
7 menit (maksudnya tahan pas sekali jepretan foto, sits and bro). Ehh… nampak
juga pak ketua sama mas Kasan yang keliatan tertidur lelap iki, weleh-weleh
hebat betul mereka sampai berdiri pun berasa tidur, gak nyadar lagi di foto.
Tepat pukul 05.00 kami pun mulai
tancap gas menuju target. Di tengah perjalanan kami beriringan yuppz seperti
orang konfoylah atau dengan kalimat sederhana seperti demo buruh yang menuntut
kenaikan gaji.
Jalanan yang dingin tak kami hiraukan,
hawa dingin menembus tulang-tulang kuat kami, angin yang berhembus tak kalah
beradu dengan kecepatan yang super cepat kami laju. Terkadang kami pun mencari
kehangatan di balik knalpot bus ataupun truk yang memang khas dengan
kehangatannya. Sunggug suatu perbuatan yang konyol pemisah, tapi tak apalah
dari pada masuk angin, mending ternyiur angin knalpot dong.haha
Sesekali kami pun berhenti, meski
hanya untuk meluruskan urat-urat yang tegang. Tapi itu memang penting.
Sungguh
ane kagum dengan kebersamaan dan kekompakan ini pemirsah, kita itu kompak yaaa
kompak sekali sampai-sampai saking kompaknya salah pemberhentian sobat blogger.
Ya, sudahlah…….
Heyyy sobat ini dulu ya yang bisa ane
tulis, pasti sobat bloger menggrutu.”kok ceritanya gantung sih ?” . oke nanti
ane lanjut lagi pemirsah, see you tomorrow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar