Jumat, 15 Maret 2013

Bukankah Sama ?


Aku tak mengerti dengan apa yang terjadi pada negeri yang damai ini, negeri yang digadang-gadang dengan penduduk muslim terbesar di dunia atau bahkan mungkin sampai di akherat juga.Tak paham betul aku.
          Negeriku ini sunggh beraneka ragam dimulai dari bahasa, tingkah laku, adat istiadat, dan masih banyak lagi yang lainnya (ini bukan lagu lho).Dengan keberanekaragaman ini sampai-sampai para koruptor negeri ini merasa terlindungi hak asasinya dengan mereka mengamankan semboyan “bhineka tunggal ika”.Lantas apa yang membedakan antara si miskin yang tetap mempertahankan bangku sekolahnya dengan si kaya yang menggoyang-goyangkan bangkunya itu.Bukankah kasus ini sama dengan kasus si tikus hitam itu ?Entahlah apa yang harus di perbuat.Disaat mereka terinjak-injak ada pada posisi manakah wahai kau elite politik ?apakah kau sedang berada pada posisi nyaman anda ?
          Kapan anda pernah melihat kami tersenyum lebar ?mengangkat ketiak pun kami tak pernah, sungguh kami takut pada kalian.Kami takut tangan-tangan bersih kami terciprat na*** kalian.Kaki kami pun terasa sempit untuk melenglang di negeri yang luas ini, ya terasa sempit karena peraturan-peraturan konyol kalian.Kami sadar kami hanya bagian terkecil dari kehidupan kalian, mungkin hanya setitik noda yang akan dengan gampang kalian cuci.
          Peraturan konyol kalian membuat kami risih, jika kami melanggar peraturan itu mungkin karena kami buta bahkan mungkin tuli atau mungkin karena gagap dengan peraturan itu.
Satu teriakan dari kami, bahwa kami ini sama.Sama-sama berada pada system yang salah,.           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENAYANGAN LAMAN

MONGGO GABUNG

Mau Cari Apa ?

Artikel Terbaru