Minggu, 21 April 2013

Kopi Dan Susu


Aku takut goncangan kuat nanti akan menggoyangkan komitmen yang telah ku susun rapih dalam otakku, takut kalau-kalau nanti aku hilang kendali, hancur tak berarti.
Memang ini hanya lamunan konyol yang mungkin untuk sebagian dari mereka tak penting, yaa bagi mereka ini hanya dentingan sebuah ilusi yang nanti akan tertanam waktu.Tapi bagiku tidak, ini sebuah perjuangan yang telah lama aku nanti susah payanh aku meniti, dalam sepi, sunyi, sendiri, aku meniti ini hanya untuk mendapat ridho dari sang ilahi, mungkin sampai nanti jikalau aku mati, ilmuku nanti akan bermanfaat bagi mereka yang berkomitmen tinggi.

Ahh... ini hanya nostalgiaku di ujung gelas berisi susu, yaa sama seperti melipat baju di bawah bantal.Sungguh saat-saat seperti inilah aku jatuh dan jatuh sejatuh-jatuhnya jatuh (entah itu apa namanya) ^_^

Biarlah entah mungkin mereka akan merubahku seperti apa, seperti power rangerkah, atau pahlawan bertopeng,Yang jelas ini masalah goncangan yang di senja hari muncul, bukan karena aku tak sepaham dengan mereka, bukan juga karena aku haus perhatian mereka, sekali lagi TIDAK !!!

Ini masalah prinsip loh, prinsip ini yang akan aku pegang erat-erat.Bukan celotehan manusia, bukan suruhan guru, dan bukan juga atas patwa sang ustadz, ini masalah aku dengan Tuhan.Wajarkah aku bilang "kalian tahu apa ?".

Segelas susu masih setia berdampingan dengan secangkir kopi, mulut pun masih terasa ngilu mau pilih mana, otak pun menggeleng ketika di hadapkan pada dua pilihan itu.Tangan pun bingung harus mengambil yang mana terlebih dahulu, pikiran rancu mulai menggelayuti bayang-bayang nan semu.

Ahh..perumpamaan ini persis kondisiku saat ini.

2 komentar:

PENAYANGAN LAMAN

MONGGO GABUNG

Mau Cari Apa ?

Artikel Terbaru