Selasa, 30 April 2013

Habis Gelap, Tak Kunjung Terang

Disini aku terbaring, merasakan segala derita yang teramat rancu, tergelepak tak juga tegak. Lama kondisi ini aku derita, hitungan hari, bulan,bahkan tahun, tak kunjung terang gelap ini. Aku butuh lentera untuk kebangkitanku, butuh cahaya yang mampu menegakkanu. Meski cahaya itu muncul dai celah-celah bambu tak apa, setidaknya ada cahaya.

Minggu, 21 April 2013

Kopi Dan Susu


Aku takut goncangan kuat nanti akan menggoyangkan komitmen yang telah ku susun rapih dalam otakku, takut kalau-kalau nanti aku hilang kendali, hancur tak berarti.
Memang ini hanya lamunan konyol yang mungkin untuk sebagian dari mereka tak penting, yaa bagi mereka ini hanya dentingan sebuah ilusi yang nanti akan tertanam waktu.Tapi bagiku tidak, ini sebuah perjuangan yang telah lama aku nanti susah payanh aku meniti, dalam sepi, sunyi, sendiri, aku meniti ini hanya untuk mendapat ridho dari sang ilahi, mungkin sampai nanti jikalau aku mati, ilmuku nanti akan bermanfaat bagi mereka yang berkomitmen tinggi.

Ahh... ini hanya nostalgiaku di ujung gelas berisi susu, yaa sama seperti melipat baju di bawah bantal.Sungguh saat-saat seperti inilah aku jatuh dan jatuh sejatuh-jatuhnya jatuh (entah itu apa namanya) ^_^

Biarlah entah mungkin mereka akan merubahku seperti apa, seperti power rangerkah, atau pahlawan bertopeng,Yang jelas ini masalah goncangan yang di senja hari muncul, bukan karena aku tak sepaham dengan mereka, bukan juga karena aku haus perhatian mereka, sekali lagi TIDAK !!!

Ini masalah prinsip loh, prinsip ini yang akan aku pegang erat-erat.Bukan celotehan manusia, bukan suruhan guru, dan bukan juga atas patwa sang ustadz, ini masalah aku dengan Tuhan.Wajarkah aku bilang "kalian tahu apa ?".

Segelas susu masih setia berdampingan dengan secangkir kopi, mulut pun masih terasa ngilu mau pilih mana, otak pun menggeleng ketika di hadapkan pada dua pilihan itu.Tangan pun bingung harus mengambil yang mana terlebih dahulu, pikiran rancu mulai menggelayuti bayang-bayang nan semu.

Ahh..perumpamaan ini persis kondisiku saat ini.

Rabu, 10 April 2013

TENTANG KITA (Part 1)



Assalamu’alaikum Wr.Wb
            Sebelum ane bercerita tentang sebuah perjuang hidup sang empat dara, terlebih dulu ane ucapin terimakasih kepada mereka yang telah mendukung dalam pembuatan catatan ini, terimakasih kepada Bu Siti seorang pedagang yang selalu setia mensuplai tenaga ane, sehingga catatan ini bisa di publikasikan. Urutan kedua setelah Bu Siti adalah Bu Gendong yang setia dengan nasi rames dan bala-balanya (bahasa sunda). Selain ibu-ibu yang tangguh itu ane ucapin terimakasih juga kepada mereka yang rutin berseliweran dengan motornya di jalanan Cempaka Sari sana, berkat kalian kami selalu solid, kenapa ??? Karena dengan mereka melewati jalan ini  kebersamaan kami semakin lengket, seperti kue lapis. Mungkin masih banyak lagi orang-orang yang terlibat dengan ini, pokoke matur nuhun sanget untuk semuanya ……..
          

Minggu, 07 April 2013

Senjaku


Ini masalah tekanan yang sampai senja datang, meski mataku terpejam senja tetap terpandang, entah mengapa waktunya itu selalu aku gadang. Mereka yang berada di ujung Barat jauh sana mungkin sedang menantiku, yaa menanti kedatanganku, lama tak jumpa membuat senja ini semakin tabu dan membuat aku lesu tak ada lagi semangat yang menggebu. Dulu saat mentari tertelan waktu engkau selalu disampingku ibu, tapi kini masa indah itu terlukiskan oleh senja yang entah akan terulang lagi kapan kan bergulat dengan waktu.

Jarak ini yang membedakan datangnya senja, diujung timur ini kusambut senjaku dengan waktu yang mungkin mereka anggap terlalu dini untuk menyambutnya. Barat jauh sana mungkin mereka sedang sibuk dengan keringatnya, cucurannya itu yang akan meyambut pada senja hari. Ketika senja datang mereka selalu bertanya.
"bagaimana pendapatan kita di siang hari ini ?"

"dapat berapa laba yang mereka kumpulkan ?"

"akan makan apa nanti sepeninggal senja ini ?"

bayangan ini yang selalu terngiang dalam ingatan, tekanan ini yang membuat aku yakin akan senja yang akan terulang kembali, kembali pada indahnya senja sore hari.

Tuhan jadikan senja-senja ini senja yang indah, agar nanti aku kisahkan pada mereka di ujung Barat jauh sana.

Semakin menggebu tatkala senja terhiasi lembayung yang terender, dan bayangnya menyelinap pada lamunan-lamunan senja, sehingga menguatkan posisi untuk tak tergeser. Ketakutan akan senja yang tak terulang kadang masih menhantuiku, Rasa takut ini mulai menjalar pada siang sebelum senja beradu.

Aku titip senja untuk mereka yang berada di ujung Barat jauh sana.

Rabu, 03 April 2013

Butuh Penguat

Berharap ada penguat untuk diri yang tak tegak, meski hanya sebilah "bambu" tak apa.Kondisi ini membuat aku menjadi canggung, yaa malu pada mereka yang telah merevolusiku hingga aku telah memantapkan hati ketika itu, namun kini hati mulai renggang penguat itu luntur dan mengendur, kemana mereka? apa mereka pergi begitu saja ?disaat seperti ini aku berjumpa dengan tema baru, baru untuk aku yang telah bertekad untuk ikut dengan golongan pertamaku.

Sungguh berbeda tema yang kudapat hari ini, tak seperti kalian yang terus membakar semangatku untuk menegakkan khilafah.Bimbang alasan pertamaku, aku takut mengecewakan mereka, tapi aku juga takut menghianati perjanjian yang telah aku ucap.

Tuhan beri penguat untuk diri, agar tak mudah goyah dan berjalan pun tak akan salah.Berikan kekuatan pada hamba-Mu  untuk terus melenglang di jalan-Mu.

Gumam hati terus menggeliat, melihat mereka yang kurang siasat.Terpekik pada sebuah keadaan yang memaksaku untuk berdiam dan hanya menanti sebuah kepuasan.

Entahlah apa yang salah, apa perlu aku menyalahkan mereka ?sungguh sebuah pengambilan keputusan yang bodoh."Heyyy... mereka itu benar.."terus siapa yang salah ??systemlah yang salah dan kamu wajib merubah.
"dengan apa aku merubah ?"
"dengan bergabung pada mereka golongan pertama?"
"lantas aku harus meninggalkan tema kedua ?"


"luruskan jalan mereka dan ajak gabunglah pada golongan pertama!!"

Semakin runyam saja,
Heyyyy.......aku butuh pondasi untuk memperkokoh keyakinanku!!!!

PENAYANGAN LAMAN

MONGGO GABUNG

Mau Cari Apa ?

Artikel Terbaru